.:DASAR HUKUM ISLAM:.
iman
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
1. Wajib yaitu perintah yang harus di kerjakan,apabila di kerjakan akan mendapat pahala,jika di tinggalkan akan mendapat dosa.
2. Sunat, yaitu anjuran,bila di kerjakan akan mendapat pahala,dan jika di tinggalkan maka tiada berdosa (tidak mendapat apa-apa).
3. Haram, yaitu larangan,kalau di kerjakan maka akan berdosa,namun bila di tinggalkan akan mendapat pahala.
4. Makruh, yaitu jika di tinggalkan mendapat pahala, jika di kerjakan tidak apa-apa, tapi ( tapi di benci sama allah swt ).
5. Mubah, yaitu sesuatu yang di kerjakan tidak mendapat apa-apa,jika di tinggalkan pun tidak mendapat apa-apa ( boleh ).
Posted byumi lailaon March 8, 2008
• Comments (64) • Full articleBagikan
iman
........: :.
...
* pengertian iman
Menurut bahasa iman bererti pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah, iman adalah:
تَصْدِيْقٌ بِاْلقَلْبِ، وَإِقْرَارٌ بِاللِّسَانِ، وَعَمَلٌ بِاْلأَرْكَانِ.
“Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.”
Ini adalah pendapat jumhur. Dan Imam Syafi’i meriwayatkan ijma’ para sahabat, tabi’in dan orang-orang sesudah mereka yang sezaman dengan beliau atas pengertian tersebut.
Penjelasan Definisi Iman
“Membenarkan dengan hati” maksudnya menerima segala apa yang dibawa oleh Rasulullah saw.
“Mengikrarkan dengan lisan” maksudnya, mengucapkan dua kalimah syahadat, syahadat “Laa ilaha illallahu wa anna Muhammadan Rasulullah” (Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan bahawa Muhammad صلى الله عليه و سلم adalah utusan Allah).
“Mengamalkan dengan anggota badan” maksudnya, hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedang anggota badan mengamalkannya dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.
Kaum salaf menjadikan amal termasuk dalam pengertian iman. Dengan demikian iman itu boleh bertambah dan berkurang seiring dengan bertambah dan berkurangnya amal soleh.
* Sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, ia berkata bahawasanya Rasulullah saw. bersabda:
“Iman itu tujuh puluh cabang lebih atau enam puluh cabang lebih yang paling utama adalah ucapan “la ilaha illallahu” dan yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan (kotoran) dari tengah jalan, sedang rasa malu itu (juga) salah satu cabang dari iman.” (HR. Muslim, 1/63).
* Sabda Rasulullah saw. , riwayat Abu Sa’id Al-Khudry, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda:
“Siapa yang melihat kemungkaran di antara kalian, maka hen-
daklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, dan jika ia tidak mampu maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim, 1/69).
read more....
...
* pengertian iman
Menurut bahasa iman bererti pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah, iman adalah:
تَصْدِيْقٌ بِاْلقَلْبِ، وَإِقْرَارٌ بِاللِّسَانِ، وَعَمَلٌ بِاْلأَرْكَانِ.
“Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.”
Ini adalah pendapat jumhur. Dan Imam Syafi’i meriwayatkan ijma’ para sahabat, tabi’in dan orang-orang sesudah mereka yang sezaman dengan beliau atas pengertian tersebut.
Penjelasan Definisi Iman
“Membenarkan dengan hati” maksudnya menerima segala apa yang dibawa oleh Rasulullah saw.
“Mengikrarkan dengan lisan” maksudnya, mengucapkan dua kalimah syahadat, syahadat “Laa ilaha illallahu wa anna Muhammadan Rasulullah” (Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan bahawa Muhammad صلى الله عليه و سلم adalah utusan Allah).
“Mengamalkan dengan anggota badan” maksudnya, hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedang anggota badan mengamalkannya dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.
Kaum salaf menjadikan amal termasuk dalam pengertian iman. Dengan demikian iman itu boleh bertambah dan berkurang seiring dengan bertambah dan berkurangnya amal soleh.
* Sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, ia berkata bahawasanya Rasulullah saw. bersabda:
“Iman itu tujuh puluh cabang lebih atau enam puluh cabang lebih yang paling utama adalah ucapan “la ilaha illallahu” dan yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan (kotoran) dari tengah jalan, sedang rasa malu itu (juga) salah satu cabang dari iman.” (HR. Muslim, 1/63).
* Sabda Rasulullah saw. , riwayat Abu Sa’id Al-Khudry, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda:
“Siapa yang melihat kemungkaran di antara kalian, maka hen-
daklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, dan jika ia tidak mampu maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim, 1/69).
read more....